Yaman Lepas Kepergian Syahid al-Ghamari dalam Pemakaman Massal Bersejarah
Ratusan ribu warga bergabung dalam “Hari Kesetiaan kepada Orang-Orang Setia” saat Mufti Agung mengutuk para kolaborator dengan musuh AS-Israel
Yaman, FAKTAGLOBAL.COM – Yaman menggelar pemakaman besar-besaran pada hari Senin untuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Letnan Jenderal Staf Syahid Mohammad Abd al-Karim al-Ghamari, yang gugur akibat agresi Israel terhadap Yaman.
Ibu kota Sanaa menyaksikan pemandangan luar biasa dari persatuan dan duka cita ketika ratusan ribu warga berkumpul dalam upacara pemakaman yang diadakan di Lapangan Al-Sabaeen dan Masjid Al-Shaab. Acara tersebut digambarkan oleh para penyelenggara sebagai “Hari Kesetiaan kepada Orang-Orang Setia.”
Pemakaman ini dihadiri oleh pejabat tinggi militer, perwakilan pemerintah, pemimpin suku, dan warga dari berbagai provinsi di seluruh Yaman — semuanya memberikan penghormatan kepada salah satu komandan paling dihormati di negara itu dalam perjuangan melawan agresi AS-Israel.
Lautan Pelayat di Sanaa
Jalan-jalan di Sanaa dipenuhi oleh lautan manusia yang membawa potret syahid al-Ghamari, bersama bendera Yaman dan spanduk yang menyatakan kesetiaan kepada Poros Perlawanan.
Pemandangan itu mencerminkan penghormatan mendalam rakyat terhadap sang jenderal yang gugur, yang menjadi simbol keteguhan, pengorbanan, dan keimanan dalam perjuangan perlawanan Yaman.
Pemakaman tersebut diikuti secara massal oleh warga dari seluruh wilayah — menunjukkan duka kolektif dan kebanggaan nasional atas gugurnya sang pemimpin.







Mufti Agung Kecam Kolaborasi dengan Musuh
Shalat jenazah dipimpin oleh Mufti Agung Yaman, Sheikh Shamsuddin Sharafuddin, yang menyampaikan khutbah tegas mengutuk kerja sama dengan musuh-musuh Israel dan Amerika.
“Barang siapa memulai kezaliman atau melindungi para pelaku kezaliman akan mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia,” tegas Mufti Agung, menekankan kewajiban agama untuk membongkar dan menghadapi para pengkhianat.
Ia menggambarkan mereka yang bekerja sama dengan musuh-musuh Islam sebagai murtad, dan menyerukan kepada seluruh rakyat Yaman untuk melaporkan dan mengisolasi individu semacam itu.
Sharafuddin lebih lanjut menyatakan bahwa kesyahidan al-Ghamari dan para sahabatnya merupakan ujian ilahi sekaligus mercusuar keteguhan, menegaskan kembali komitmen iman Yaman terhadap pembelaan Gaza dan Palestina.
Mengutip Al-Qur’an, ia mengingatkan para pelayat:
“Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan dan kelaparan,”
menegaskan bahwa pengorbanan semacam itu mencerminkan keteguhan spiritual dan kepemimpinan moral Yaman yang abadi dalam menghadapi penindasan.
Warisan Syahid Mohammad al-Ghamari
Syahid al-Ghamari telah menjabat sebagai Kepala Staf Umum sejak tahun 2016, mengawasi operasi strategis yang memperkuat pertahanan Yaman melawan koalisi pimpinan Saudi dan keterlibatan Israel.
Ia memainkan peran penting dalam pertempuran besar di Marib dan operasi di Laut Merah, dan baru-baru ini memimpin kampanye militer aktif Yaman sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza dan Perlawanan Palestina.
Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) mengonfirmasi kesyahidannya pada hari Kamis lalu, menyatakan bahwa ia wafat akibat luka-luka yang diderita dalam serangan udara Israel sebelumnya. YAF menegaskan bahwa “musuh Israel akan menanggung akibat dari kejahatannya.”
“Darah Mereka Akan Menerangi Jalan Pembebasan”
Menutup khutbahnya, Mufti Agung Sharafuddin berdoa untuk sang syahid dan para sahabatnya, seraya menyatakan:
“Darah suci mereka akan terus mengobarkan perjuangan pembebasan dan menginspirasi seluruh pejuang perlawanan yang menghadapi pendudukan dan agresi.”
Pemakaman hari Senin itu menjadi manifestasi kuat dari persatuan, keteguhan, dan semangat perlawanan Yaman yang tak tergoyahkan, untuk menghormati seorang komandan yang namanya akan tetap terukir dalam sejarah bangsa sebagai simbol iman, kesetiaan, dan keteguhan. (FG)