Yaman Luncurkan Dua Operasi Militer Presisi ke Target Israel
Rudal Hipersonik dan Serangan Drone Hantam Negev dan Bandara Ramon sebagai Dukungan untuk Gaza
Sana’a, FAKTABERITAGLOBAL.COM — Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pelaksanaan dua operasi militer besar yang menargetkan situs militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki, tepatnya di kawasan Negev dan apa yang disebut Bandara Ramon di Umm al-Rashrash.
Serangan Rudal Hipersonik di Negev
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis malam, Pasukan Roket Yaman melancarkan operasi militer dengan menghantam sebuah target militer Israel di Negev yang diduduki, menggunakan rudal balistik hipersonik “Palestine-2”.
Pernyataan itu menegaskan rudal tersebut berhasil mengenai sasaran dengan tepat, menimbulkan kepanikan dan memaksa “jutaan pemukim Zionis” berlarian ke tempat perlindungan bawah tanah.
Serangan Drone ke Bandara Ramon dan Negev
Secara bersamaan, Angkatan Udara Yaman melaksanakan operasi militer menggunakan tiga pesawat tak berawak.
Dua drone menghantam Bandara Ramon di Umm al-Rashrash, sementara satu drone lainnya menargetkan sebuah situs militer Israel di kawasan Negev.
Angkatan Bersenjata memastikan seluruh serangan berhasil mencapai tujuan dengan presisi.
Respons atas Genosida dan Agresi
Angkatan Bersenjata menegaskan bahwa operasi ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuangnya yang mulia, serta sebagai tanggapan langsung atas “kejahatan genosida dan kelaparan” yang dilakukan entitas Zionis terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa serangan ini merupakan bagian dari respons sah Yaman terhadap agresi Israel di wilayah Yaman.
Komitmen Yaman untuk Gaza
Dalam penegasan kembali sikapnya, Angkatan Bersenjata menyatakan operasi militer pendukung akan terus berlanjut hingga agresi berhenti dan blokade atas Gaza dicabut.
Pernyataan tersebut juga menekankan keteguhan Yaman dalam menjalankan kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan terhadap perjuangan rakyat Palestina, dengan janji kesiapan menghadapi setiap agresi Israel.
Pernyataan ditutup dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang menekankan tawakkal kepada pertolongan Ilahi, serta janji bahwa Yaman akan terus bertahan hingga kemenangan untuk Gaza dan kaum tertindas tercapai. (FBG)