Zambia dan Kongo Sambut Herzog, Hamas: Ini Keterlibatan dalam Genosida
Menjamu Herzog — seorang penjahat perang yang tangannya berlumuran darah anak-anak, perempuan, dan orang tua tak berdosa — berarti ikut serta dalam upaya memutihkan kejahatan entitas Zionis.
Palestina, FAKTAGLOBAL.COM — Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Zambia dan Republik Demokratik Kongo yang akan datang, menyebutnya sebagai upaya Zionis untuk menyusup ke posisi tradisional Afrika yang pro-Palestina dan merusak warisan perjuangan benua tersebut melawan kolonialisme.
Dalam pernyataannya pada Minggu, yang diterima oleh Palestinian Information Center, Hamas menegaskan bahwa menjamu Herzog — “seorang penjahat perang yang tangannya berlumuran darah anak-anak, perempuan, dan orang tua tak berdosa” — merupakan bentuk keterlibatan aktif dalam memutihkan kejahatan pendudukan Zionis.
Gerakan itu menegaskan bahwa penerimaan terhadap Herzog sama artinya dengan normalisasi terhadap genosida yang sedang dilakukan oleh pendudukan Israel di Gaza, di mana ribuan warga sipil telah dibantai dan seluruh lingkungan hancur akibat pengeboman yang didukung Amerika Serikat.
Seruan kepada Negara-Negara Afrika untuk Menolak Infiltrasi Zionis
Hamas menyerukan kepada seluruh bangsa, khususnya negara-negara Afrika, untuk memperkuat boikot terhadap rezim Israel dan para pemimpinnya, serta menolak segala bentuk hubungan dengan entitas pendudukan tersebut.
Pernyataan itu menekankan peran historis Afrika dalam menentang penindasan dan kolonialisme, mengingatkan bahwa benua itu pernah menjadi simbol solidaritas bagi perjuangan rakyat Palestina.
“Pendudukan Israel mewakili bentuk kolonialisme, tirani, dan kebiadaban paling buruk yang dikenal dalam sejarah modern,” tegas Hamas, seraya menambahkan bahwa normalisasi dengan Tel Aviv sama dengan pengkhianatan terhadap nilai-nilai pembebasan Afrika dan keterlibatan dalam kejahatan terhadap kemanusiaan yang masih berlangsung.
Kunjungan Herzog ke Afrika di Tengah Kejahatan di Gaza
Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan berangkat pada Senin ke Zambia dan Republik Demokratik Kongo untuk kunjungan resmi, menandai pertama kalinya seorang presiden Israel melakukan kunjungan ke Zambia.
Perjalanannya dilakukan saat Gaza masih berada di bawah pengepungan, dengan puluhan ribu korban tewas, infrastruktur hancur, dan komunitas internasional — yang dipimpin Washington — dituduh melindungi Israel dari akuntabilitas di Mahkamah Pidana Internasional (ICC). (FG)


