Zionis Serang Pedesaan Homs di Tengah Laporan Rencana Pertemuan Suriah–Israel
Waktu serangan di Homs menambah kecurigaan bahwa Israel menggunakan tekanan militer sebagai alat tawar.
Suriah, FAKTABERITAGLOBAL.COM - Jet tempur Israel melancarkan serangan udara pada Senin malam di wilayah pedesaan Homs, Suriah, menggunakan ruang udara Lebanon bagian utara.
Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengonfirmasi bahwa serangan juga menghantam sekitar kota Homs. Belum ada rincian segera terkait jenis target, kerusakan material, maupun korban.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan kawasan dan berulangnya pelanggaran kedaulatan Suriah oleh Israel.
Kecaman dari Damaskus
Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan tersebut, yang dikatakan menargetkan wilayah di Homs dan Latakia.
“Serangan Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan ancaman langsung terhadap keamanan serta stabilitas kawasan,” kata kementerian tersebut.
Damaskus menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap “jelas dan tegas” guna menghentikan agresi berulang Israel.
Rencana Pertemuan di Depan Mata
Serangan ini bertepatan dengan laporan dari Perusahaan Penyiaran Israel (Kan) bahwa Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shibani, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, pekan ini.
Pertemuan yang dimediasi AS itu disebut-sebut bertujuan untuk mendorong pembahasan mengenai kemungkinan pengaturan keamanan antara kedua pemerintah.
Putaran sebelumnya, yang diadakan di Paris di bawah fasilitasi utusan AS Tom Barrack, fokus pada stabilisasi Suriah selatan, reaktivasi perjanjian pemisahan pasukan, dan pencegahan eskalasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Kekhawatiran Soal Tekanan Negosiasi
Meski pejabat Israel dan AS mempromosikan pertemuan itu sebagai jalan menuju stabilitas regional, pengamat di Suriah memperingatkan bahwa perundingan semacam itu bisa menjadi bentuk konsesi terhadap pendudukan Israel.
Waktu serangan di Homs menambah kecurigaan bahwa “Israel” menggunakan tekanan militer sebagai alat tawar.
Serangan pada Senin malam ini merupakan bagian dari rangkaian gempuran Israel di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Menjelang pertemuan al-Shibani–Dermer, eskalasi paralel ini menegaskan rapuhnya dan kontroversialnya rencana “pengaturan keamanan” yang diusulkan. (FBG)
Sumber: Al-Mayadeen